Program Arduino: Analog Input Potensiometer!
Seperti yang kita tahu, Potensiometer adalah jenis resistor yang ukuran resistansinya atau nilai hambatannya bisa kita rubah sesuai dengan kebutuhan kita. Nah pada Arduino, bahkan kita bisa melihat berapa nilai yang dihasilkan oleh potensiometer pada posisi tertentu. Lalu bisa kita manipulasi sesuai dengan kebutuhan kita.
Nah untuk pertama kalinya kita akan coba membuat program, agar si Potensiometer ini dapat mengatur kecepatan BLINK! Dan yang harus kamu siapkan adalah:
Buatlah rangkaian seperti gambar dibawah ini:
NOTES:
- Hubungkan 5V dan GND dari Arduino ke Breadboard.
- Hubungkan kaki kanan Potensiometer ke VCC.
- Hubungkan kaki kiri Potensiometer ke GND.
- Hubungkan kaki tengah Potensiometer ke pin A3 Arduino.
- Untuk LED rangkaiannya tidak jauh berbeda dengan pembahasan sebelumnya.
***
Untuk programnya, kamu bisa gunakan sampel pada File=>Examples=>Analog=>AnalogInput. Atau sallin ulang sketch ini:
byte sensor= A0; byte led= 13; int nilai; void setup(){ pinMode(led, OUTPUT); } void loop(){ nilai= analogRead(sensor); digitalWrite(led, HIGH); delay(nilai); digitalWrite(led, LOW); delay(nilai); }
NOTES:
- int sensorPin = A0; digunakan untuk membuat pin A0 menjadi variabel sensorPin dan karena pin AO adalah input analog, maka pada void setup tidak perlu dibuat program pinMode(sensorPin, INPUT); karena kalau pin analog sudah pasti INPUT, tidak bisa digunakan untuk OUTPUT.
- mengingat kembali fungsi dari sensorValue = analogRead(sensorPin); adalah untuk menyimpan nilai baca dari sensorPin kedalam variabel sensorValue.
- delay(sensorValue); digunakan untuk memberikan waktu jeda berdasarkan nilai yang keluar dari sensorPin, jadi kecepatan lampu berkedip berdasarkan potensiometer.
***
Membaca Nilai dari Potensiometer dan Mengatur Terang Redup Cahaya LED (AnalogInOut)
Seperti yang kita tahu bahwa potensiometer adalah jenis resistor yang hambatannya dapat berubah.
Masih dengan rangkaian yang sama (pin 13 dipindakan ke pin 9) kita akan membuat sketch program, untuk membaca nilai dari potensiometer. Yang mana kisaran nilai dari potensiometer adalah 0-225.
0 ketika tidak ada hambatan, dan 225 saat hambatan maksimal.
Untuk program kamu bisa buka FILE=>EXAMPLES=>ANALOG=>ANALOGINOUT.
Atau salin ulang sketch berikut ini:
byte sensor= A0; byte led= 9; int nilai; int output; void setup(){ pinMode(led, OUTPUT); Serial.begin(9600); } void loop(){ nilai= analogRead(sensor); output= map(nilai, 0, 1023, 0, 255); analogWrite(led, output); Serial.print("sensor: "); Serial.print(nilai); Serial.print(" "); Serial.print("output: "); Serial.print(output); delay(2); }
untuk melihat nilai yang dihasilkan dari Potensiometer kamu bisa pilih TOOLS=>SERIAL MONITOR atau CTRL+SHIFT+M , atau klik tombol yang ada di pojok kanan.
NOTES:
- const int analogInPin = A0; program seperti sama seperti sebelumnya digunakan untuk membuat variabel, tambahan kode const sebelum int adalah untuk penetapan nilai.
- Serial.begin(9600); berfungsi agar arduino bisa berkomunikasi dengan komputer, 9600 adalah salah satu nilai yang dipilih untuk komunikasi.
- outputValue = map(sensorValue, 0, 1023, 0, 255); nilai yang dihasilkan dari sensorValue adalah 0-1023, nilainya akan dikonversi menjadi 0-225 pada variabel outputValue.
- analogWrite(analogOutPin, outputValue); menyalakan LED menggunakan PWM (agar bisa diatur terang cahanya berdasarkan outputValue.
- Serial.print(“sensor = ” ); berguna untuk menampilkan teks yang ada didalam tanda kutip “sensor=“.
- Serial.print(sensorValue); untuk menampilkan nilai yang ada pada sensorValue.
- Serial.print(“t output = “); berguna untuk menampilkan teks yang ada didalam tanda kutip “t output=“.
- Serial.println(outputValue); untuk menampilkan nilai yang ada pada outputValue.
MARI LEBIH KREATIF!!!
Dengan membuat rangkaian seperti pada Gambar 1.5 B, kamu bisa membuat sketch program seperti;
- Jika nilai potensiometer < 100 lampu merah menyala, jika nilai potensiometer < 150 lampu kuning menyala, jika nilai potensiometer < 200 lampu hijau menyala.
Untuk membuat program seperti diatas tentu kamu membutuhkan kode if. Sebagai contoh:
if ( outputValue < 100) {
digitalWrite(LEDmerah, HIGH);
}
Kang,nuhun mau tanya bagaimana cara mengabungkan program antara sensor suhu dengan led?
sip
menyalakan led berdasarkan suhu ya maksudnya?
silahkan buka postingan berikut:
http://www.kelasrobot.com/2015/12/program-arduino-sensor-suhu-lm35.html
Mas klo bleh tau. Yg analogi out itu di upload juga atau cuma yg perintahnya aj,mohon pencerahannya
Gan kalo misal untuk sensor naik atau turun gimana? KAN ada 8 titik. Misal titik 2 ke 3 dianggap naik. Dan sebalikannya 8 ke 7, 4 ke 3 dianggap turun? Hanya ada 2 kondisi. Thanks
terima kasih kang ilmunya, mau tanya gimana kalo pake 2 potensimeter
Permisi Mas, utk hasil pembacaan potensionya yg dijadikan waktu delay, apa bisa dikalikan nilai tertentu untuk memperlama delaynya, misal nilai baca x 1.000.000. Saya butuh menghidupkan atau mematikan alat dalam orde jam bukan detik.
Terima kasih sebelumnya
bisa gan, diprogramnya dikalikan aja atau bisa juga dibuat mapping
Gan, kalo mencari program arduino informasi kuadran make potensio caranya gimana ?
kuadran itu seperti apa gan?
Mau tanya mas,itu kan utk 1 potensio 1 lampu, saya ingin menambah lebih banyak gimana ya kok gagal mulu kodenya di utak atik.
Saya perlu minimal 3 potensio 3 output lampu led nya yg bisa redup terag. Terima kasih
Mana kode yg harus di rubah atau di tambah
yang harus ditambah mulai dari variabel misal potensio2
terus bagian pinmode juga
dan di void loop juga mas
byte sensor= A0;
byte led= 9;
int nilai;
int output;
void setup(){
pinMode(led, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
}
void loop(){
nilai= analogRead(sensor);
output= map(nilai, 0, 1023, 0, 255);
analogWrite(led, output);
Serial.print(“sensor: “);
Serial.print(nilai);
Serial.print(” “);
Serial.print(“output: “);
Serial.print(output);
delay(2);
}
Lagi pakai HP susah buat edit. Minta di bantu satu potensio lagi gan sama lampu nya.
Bang mau bertanya. Bagaimana caranya nilai yang dihasilkan sensor ditampilkan di lcd lalu nilai tersebut bisa diubah melalui push button naik atau turun. Contohnya seperti pada kipas angin otomatis yang kecepatanya berdasarkan pada nilai sensor suhu. Lalu apabila ingin mengubahnya secara manual bisa melalui push button